-->

0

Assalamu'alaykum wr. wb.

Sebentar lagi Hari Raya Idul Adha atau yang sering juga disebut sebagai Hari Raya Idul Qurban akan segera tiba. Keistimewaan dari Hari Raya Idul Qurban bagi umat Islam adalah Hari Raya ini memiliki nilai historis yang begitu mendalam.

Idul Qurban mengingatkan kepada kita bagaimana proses perjuangan yang dilakukan oleh Nabi Allah Ibrahim as. Dimana nabi Ibrahim mendapatkan wahyu untuk menyembelih putranya sendiri, yang bernama Ismail as, putra yang ditunggu-tunggu selama bertahun-tahun. Di sinilah nabi Ibrahim dituntut untuk memilih antara melaksanakan perintah Tuhan atau mempertahankan buah hati yang dicintainya, sebuah pilihan yang cukup dilematis. Namun karena ketakwaan dan kecintaan nya kepada sang Kholiq melebihi segalanya, maka perintah tersebut beliau laksanakan juga, walau pada akhirnya nabi Ismail as digantikan dengan seekor hewan kurban.

Dari sini kita mendapatkan pelajaran yang sangat bermakna bahwa untuk mendapatkan kebahagiaan dan keberhasilan di dalam kehidupan dunia dan di akhirat nanti kita harus rela berkorban. Makna berkorban adalah memberikan sesuatu untuk menunjukkan kecintaan kepada orang lain, meskipun harus menderita. Orang lain itu bisa anak, orang tua, keluarga, saudara sebangsa dan setanah air. Ada pula pengorbanan yang ditunjukkan kepada agama yang berarti untuk Allah SWT dan inilah pengorbanan yang tinggi nilainya sebagaimana yang telah dipraktekkan oleh Nabiyulloh Ibrahim as sehingga beliau mendapatkan predikat Kholilulloh (kekasih Allah SWT), karena telah mampu mengorbankan sesuatu yang dicintainya yang berupa anak , demi mencapai kecintaan kepada Allah SWT.

Qurban dalam konsep Islam sesungguhnya refleksi dari ketaqwaan seseorang. Qurban dalam makna pengorbaan baik berupa harta dan jiwa serta apapun yang ada pada diri kita harus disadari oleh ketaqwaan yang benar. Taqwa adalah penentu diterima atau tidaknya amal seseorang. Seorang muttaqin adalah seorang yang:
1. Takut hanya kepada Allah, diluar itu tidak ada yang ditakuti.
2. Berhati-hati, menjaga diri dalam tiap-tiap tingkah laku jika ingin
    melaksanakan amal perbuatan, baik yang wajib ataupun sunnah.
Jadi seorang muttaqin disamping tahu dan paham akan batas-batas hukum dan syariat Islam, juga punya nilai kesanggupan untuk berpihak kepada kebenaran dan sanggup berqurban dengan apa saja yang dimilikinya dengan rela dan suci hati, hanya semata-mata patuh, tunduk kepada Allah Swt. Sebagaimana firman Alah:

“Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah Telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik. (QS. Al Hajj : 37)

Selamat Menyambut Hari Raya Idul Adha 1433 H nan penuh makna. Walhamdulillahi robbil ‘alamiin.
Wassalamu’alaykum wr. wb.

____________________________________________________________________

PANITIA QURBAN PONDOK PESANTREN AL IKHWAN INSYA ALLAH SIAP MENERIMA SERTA MENYALURKAN HEWAN QURBAN ANDA. KAMI PUN MENYEDIAKAN HEWAN QURBAN LANGSUNG UNTUK ANDA. SILAHKAN HUBUNGI SEKRETARIAT PONDOK PESANTREN AL IKHWAN SETIAP HARI KERJA.

Contact Person:
Abdul Kohar   (021-9955 6364; 0812 1810 1444)
Erbil Laksono  (0899 809 2447)

Post a Comment

 
Top

Adblock Detected

Like this blog? Keep us running by whitelisting this blog in your ad blocker

This is how to whitelisting this blog in your ad blocker

Thank you

×

Adblock Detected

Like this blog? Keep us running by whitelisting this blog in your ad blocker

This is how to whitelisting this blog in your ad blocker

Thank you

×